Artikel

Suku Bunga Menanjak, Ekonomi Indonesia Dijamin Kondusif

Argia News
min Read
November 7, 2022

Suku Bunga

SUKU bunga yang terus menanjak diperkirakan tidak akan memberi impact negatif besar bagi perekonomian Indonesia. Sebab, ekonomi Indonesia saat ini cukup kuat. Kondisinya stabil karena mampu memberikan pertumbuhan positif. Indonesia bahkan diprediksi resisten terhadap badai resesi yang melanda dunia tahun depan. Adapun untuk mengantisipasi faktor risikonya, maka sistem proteksi menyeluruh wajib diterapkan sebagai faktor pengalih.

Suku bunga saat ini memang labil. Kurvanya terus bergerak naik, apalagi kondisi perekonomian global sedang dilanda resesi. Meski demikian, ekonomi Indonesia tetap diprediksi stabil karena tumbuh kompetitif. Indonesia juga memiliki fundamental yang sangat kuat. Kondisi menjadi semakin kompetitif karena situasi inflasi domestik cenderung relatif rendah. Kondisi tersebut tentu memberikan space besar yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi.

Suku Bunga

Menegaskan status stabilitas ekonomi yang disesuaikan suku bunga, Indonesia memang memiliki makro ekonomi yang bagus. Pergerakan IHSG relatif kompetitif. Untuk volatilitas nilai tukarnya juga masih agresif terhadap arus masuk modal asing. Lalu, pertumbuhan ekspor Indonesia tetap lumayan meski mengalami perlambatan menjdi 20,3% year on year. Angka riilnya mencapai USD24,8 Miliar hingga September 2022. Sebab, laju ekspor pada Agustus mencapai USD27,9 Miliar.

Masih kondusifnya ekspor di tengah tekana suku bunga masih mampu menghadirkan grafik neraca perdagangan yang positif. Kondisi berlanjut beruntun selama 2,5 tahun terakhir. Kondisi berbeda dengan impor yang terkontraksi 11% month to month. Nilainya hanya USD19,8 Miliar pada bulan September 2022. Untuk pembanding Agustus sebesar 9%. Nilai ekspansinya berada di rentang USD22,2 Miliar. Mengacu posisi year on year, impor pada Agustus menjadi 22%.

Jawab Potensi Risk Melalui Polis Asuransi Terbaik

Terlepas dari suku bunga, kompetitifnya ekonomi Indonesia menjadi jaminan bagi kondusifnya investasi. Agar risiko terkendali, maka sistem proteksi brand terpercaya Insureka! wajib diterapkan. Memiliki tagline Simply Smarter, proses pengurusan polisnya semakin cepat, mudah, dan tanpa survei. Lalu, semua aspek dari Insureka! sangat mendukung untuk melindungi mobil. Proses registrasi ke dalam sistem hanya dilakukan 3 menit.

Insureka! bahkan langsung menerbitkan polis asuransi paling lambat 24 jam. Semakin menarik, ada beragam benefit yang ditawarkan apabila registrasi dilakukan saat ini. Sebagai perhatian, saat melakukan registrasi ke dalam sistem, calon member Insureka! wajib menginput data primer. Komposisi data primernya adalah merk mobil, model, tipe unitnya, tahun aktivasi, hingga kode area atau kota plat nomornya. Dari data tersebut akan diketahui nilai asuransinya.

Pengajuan Klaim Asuransi

Serupa registrasi pendaftaran, proses pengajuan klaim insureka! juga sangatlah mudah dan cepat. Ada beberapa persyaratan utama yang wajib dipenuhi saat klaim diberikan. Saat klaim diberikan, maka member wajib menyertakan dokumen KTP, SIM, STNK, Kronologis Kejadian, dan Foto Kerusakannya. Klaim tidak bisa dilanjutkan apabila SIM pengemudi habis masa berlakunya. Artinya, pengemudi EV atau mobil BBM yang diasuransikan harus selalu dilengkapi SIM yang sah dan aktif masa berlakunya. Namun, pengecualian ini tidak berlaku atas risiko mobil dalam posisi terparkir.

Adapun proses klaim para member bisa dilakukan secara mandiri maupun melalui bantuan operator. Untuk pengajuan klaim secara mandiri, member wajib mendownload Aplikasi insureka! melalui Play Store atau App Store secara gratis. Kalau aplikasi terpasang bisa mulai surfing dengan penyesuaian bahasa dan dilanjutkan sign in dan mengisi register. Bila sudah masuk, cari folder claim di bagian bawah. Klik ‘claim’ lalu ikuti petunjuk berikutnya.

Proses klaim dimulai dengan menginput nomor registrasi kendaraan dan polis. Pastikan informasi dan data yang tersaji sudah benar. Perhatikan detail data pertanggungannya mulai dari Comprehensive Basic, Comprehensive Premium, atau Total Loss Only. Isi data untuk tipenya dengan meng-klik ‘Tipe Kehilangan’ atau ‘Tipe Kerusakan’. Pastikan informasi terisi dengan benar untuk ‘Pemberitahuan Kehilangan Pertama.’ Komposisi informasinya mulai dari Tanggal, Waktu/Jam, Lokasi Kejadian, Deskripsinya, dan Lokasi Kendaraan Sekarang.

Suku Bunga

Lalu, klik folder ‘Simpan dan Lanjutkan’. Untuk melanjutkan proses klaim, silahkan pilih opsi proses survei untuk kendaraan. Survei bisa dilakukan mandiri atau dengan bantuan insureka!. Bila menggunakan survei dengan bantuan insureka!, silahkan isi data berupa ‘Lokasi Kendaraan Saat Ini’ dan ‘Tetapkan Lokasi Kendaraan Anda’. Bila data sudah benar langsung klik ‘Kirim’. Scan dokumen seperti STNK, KTP, dan SIM. Jangan lupa dokumentasikan unit mobil dalam format video dan ikuti petunjuk selanjutnya.

Semakin menarik, Insureka juga memberikan beragam benefit selama proses klaim. Para member Insureka! lainnya bisa mendapatkan subsidi Rp100 Ribu per Hari bila mobil menjalani ‘rawat inap’ di bengkel. Regulasi subsidi ini dicairkan bila rawat inap lebih dari 5 hari. Syarat lainnya, unit mobil mengalami kerusakan pada 3 panel sekaligus. Adapaun panel kerusakan mobil bisa berada di depan, samping kanan, samping kiri, belakang, atau atap. Ada juga fasilitas unit pinjaman selama EV atau mobil BBM menginap di bengkel.

Kebijakan ini tentu sangat menguntungkan karena aktivitas nasabah bisa terus berjalan normal. Benefit semakin menggiurkan karena member insureka! bisa mendapatkan mobil baru sebagai pengganti mobil lama. Syaratnya, tingkat kerusakan mobil di atas 75% dari harga mobil tersebut. Untuk informasi asuransi lebih lengkap, masyarakat bisa mendatangi kantor Insureka! di alamat AXA TOWER 29th Floor, Suite #06B, Jl. Prof. DR. SatrioKav.18, Kuningan, Jakarta.

Alternatif Kantor Cabang Insureka! lainnya ada di Mall Artha Gading Lt.3, 3F/A.5/002, Jl. Artha Gading Selatan No.1, RT.18/RW.8, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 021-22450100. Namun, ingat, tetap patuhi protokol kesehatan agar ancaman kasus Covid-19 tidak membesar dan menyebar. (*)