NIAT Puasa Rajab menjadi ibadah dengan beragam kemuliaan yang bisa dijalankan oleh seorang muslim. Masuk dalam kategori sunah, Puasa Rajab memiliki keutamaan yang luar biasa. Ada banyak pahala yang diberikan jika dijalankan. Adapun secara umum, puasa sunah ini bsia dijalankan pada sepanjang rentang waktu Bulan Rajab. Meski demikian, ada beberapa keutamaan hari menurut pelaksanaan ibadah puasa tersebut.
Niat Puasa Rajab memiliki banyak keutamaan. Ibadah puasa ini bisa dilakukan di sepanjang bulan tersebut. Namun, sebagai perhatian, puasa ini tidak diperbolehkan untuk dijalankans elama satu bulan penuh seperti puasa Ramadhan. Sebab, Puasa Rajab ini hukumnya sunah. Hukumnya justru akan menjadi makruh apabila dilakukan selama sebulan penuh. Untuk itu, masyarakat harus memahami hakikat Bulan Rajab dan momentum terbaik untuk menjalaninya.
Niat Puasa Rajab bisa dilakukan pada awal Bulan Rajab 1444 Hijriah. Jika dikomparasi dengan kalender Masehi, maka awal bulan Rajab adalah tanggal 23 Januari 2023. Artinya, Puasa Rajab sudah bisa dijalankan saat itu. Adapun Bulan Rajab sendiri jatuh pada bulan ke-7 dari 12 bulan kalender Hijriah. Dan, bulan ini juga menjadi salah satu waktu yang dimuliakan.
Niat Puasa Rajab bagi seorang muslim bisa waktu terbaik untuk menjalankan ibadah ini disarankan pada ayyamul bidh. Pada pertengahan bulan. Meski demikian, pelaksanaannya bisa dilakukan secara berseling pada puasa Senin, Kamis, dan Jumat. Bisa saja dilaksanakan dengan sehari puasa, lalu pada waktu berikutnya tidak. Begitu secara berulang. Selama pelaksanaannya selalu terdapat hari jeda yang tidak digunakan untuk berpuasa.
Niat Puasa Rajab pada hakikatnya tidak memberatkan. Ada banyak kemudahan yang ditawarkan dalam pelaksanaannya. Memberikan berbagai kemudahan, Puasa Rajab bahkan bisa digunakan sebagai media pengganti utang puasa dari Bulan Ramadhan. Puasa tersebut bisa di-qadha secara bersama-sama dalam satu Puasa Rajab. Dengan keutamaan seperti itu, diharapkan masyarakat muslim yang masih memiliki utang puasa Ramadhan memanfaatkan momentum Puasa Rajab tersebut.
Niat Puasa Rajab tentu wajib dilafalkan. Tata waktu untuk melafalkan niat puasa ini adalah pada malam hari hingga sebelum imsyak tiba. Adapun niatnya adalah ‘Nawaitu Shauma Rajaba Sunnatan Lillahi Ta’ala’. Untuk artinya adalah, aku berniat puasa Rajab, sunah karena Allah Ta’ala. Terkait dengan pelafalannya, dispensasi diberikan jika seseorang lupa mengucapkannya pada waktu yang ditentukan. Niat bisa dilakukan siang hari selagi orang tersebut belum melakukan hal-hal yang membuat puasa batal.
Niat Puasa Rajab memiliki keutamaan yang luar biasa. Mengacu Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumiddin, Juz 3-Halaman 431, menyebutkan, ada beberapa keutamaan dari Puasa Rajab. Adapun keutamaan itu diantaranya, disebutkan bila puasa pada Bulan Rajab lebih utama jika dibandingkan dengan berpuasa 30 hari pada bulan biasa. Setiap satu hari pelaksanaan Puasa Rajab maka akan mendapatkan ganjaran senilai ibadah selama 900 tahun.
Niat Puasa Rajab akan memberikan beragam pahala. Meski demikian, masyarakat sebenarnya bisa menjalankan ibadah puasa selama tiga hari per bulan. Sebab, Rasulullah menyuruh umatnya untuk berpuasa selama 3 hari setiap bulan. Adapun waktunya adalah saat bulan bersinar cemerlang, yatiu tanggal 13, 14, dan 15 pada setiap bulannya. Menariknya, puasa tersebut memiliki nilai seperti puasa setahun. Adapun durasi tiga hari dinilai cukup dan agar tidak dilebih-lebihkan.(*)