EMISSION karbon kritis terus menjadi isu sentral dunia. Sebab, dunia saat ini dihadapkan pada problem serius perubahan iklim. Suhu dunia mengalami peningkatan, lalu kondisi cuaca menjadi tidak normal bahkan terkesan ekstrem. Mengurangi tekanan tersebut, sudah sepantasnya inovasi dilakukan melalui kebijakan dan implementasi teknologi modern ramah lingkungan. Dan, aspek tersebut diterapkan secara masif asuransi mobil terbaik Insureka! hingga menjadikannya #BeneranBeda.
Emission karbon wajib ditekan secara signifikan. Tekanan terhadap lingkungan bisa disikapi dengan implementasi teknologi modern. Serupa kombinasi kebijakan plus teknologi berbasis 4.0 dengan formulasi simply smarter. Hasilnya? Kebijakan E-Polis asuransi mobil online terbaik Insureka mampu menghemat pembiayaan, waktu, hingga mengurangi tekanan terhadap lingkungan secara signifikan. Seluruh prosesnya tanpa survei sehingga menekan faktor transportasi manual.
Dilakukan secara online guna menekan emission karbon karen aktivitas visiting survei, calon konsumen Insureka! diminta mengisi informasi pada kolom yang tersedia. Adapun informasi yang diminta adalah, merk mobil, tipenya, kode area plat nomornya, tahun model, hingga varian model unitnya. Langkah berikutnya, konsumen memsukan nomor handphone dan melakukan validasi kodenya. Nantinya, calon konsumen akan mendapatkan report terkait nilai asuransinya, premi yang harus dibayarkan, dan fasilitas lainnya.
Terlepas dari kondisi tersebut, kebijakan E-Polis ala Asuransi Insureka! ternyata memiliki impact berantai positif. Dengan mengurangi penggunaan kertas, Asuransi Insureka! ikut mendukung upaya pelestarian hutan dan menekan upaya deforestasi. Kebijakan tidak melakukan survei dan pengiriman dokumen secara online, otomatis ikut mengurangi kemacetan juga penggunaan energi fosil berlebih. Dan, muara besarnya tentu penurunan emission karbon secara menyeluruh. Penanganan isu perubahan iklim tetap tertangani dengan baik.
Perlu diketahui, emission karbon terus menjadi isu sentral bagi dunia. Mengacu informasi BP Statistical Review of World Energy 2021, Indonesia menempati posisi ke-8 negara kontribusi emission karbon hingga 0,5 miliar metrik ton dalam setahun. Adapun penyumbang emission karbon terbesar dunia adalah Tiongkok dengan tingkat 9,9 miliar metrik ton. Ada juga Amerika Serikat di posisi 2 dengan kontribusi 4,5 miliar metrik ton. Posisi berikutnya ada India, Rusia, Jepang, Jerman, Korea Selatan, dan Arab Saudi.
Emission karbon sebenarnya bisa ditekan kalau posisi kelestarian hutan terjaga dengan maksimal. Hanya saja, hutan mengalami eksplorasi bahkan eksploitasi luar biasa untuk pemenuhan industri. Salah satunya memenuhi kebutuhan industri pulp dan kertas. Sebab, data World Atlas (2018) menegaskan bila penggunaan kertas meningkat signifikan 400% pada beberapa dekade terakhir. Imbasnya, dunia harus menanggung deforestasi hingga 14%. Kondisi ini sebenarnya bisa disikapi melalui transformasi teknologi berbasis 4.0 seperti yang dilakukan Asuransi Insureka!.
Menjadi peringatan bersama, emission karbon sudah mencapai rekor tertinggi pada 2019. Melalui laporan Global Carbon Project, kadar emission karbon mencapai level 37 miliar ton. Prosentasenya naik 0,6% dari tahun sebelumnya 2,1%. Tingginya angka kadar emission karbon tersebut dipicu oleh banyaknya konsumsi minyak dan gas alam. Artinya, pertumbuhan emisi karbon secara menyeluruh tersebut dinilai tidak memenuhi target Perjanjian Paris yang memberikan penambahan suhu global 1,5 derajat celsius.
Dengan data tingginya konsumsi minyak dan gas alam, artinya asap kendaraan bermotor juga memiliki andil besar terhadap emission karbon selain cerobong pabrik. Apalagi, kemacetan terjadi pada banyak belahan wilayah di dunia ini. Untuk Indonesia saja, ada beberapa kota dengan tingkat kemacetan besar yang berujung emission karbon. Sebut saja, Jakarta dan Bandung dengan masing-masing tingkat kemacetan 63 jam per tahun. Adapun tingkat kemacetan Malang, Yogyakarta, dan Padang adalah 45 jam per tahun.
Dan, beragam faktor pemicu melonjaknya emission karbon tersebut bisa ditekan melalui implementasi teknologi modern yang ramah lingkungan. Selain ramah lingkungan, teknologi tersebut juga diproyeksikan bisa meningkatkan produktivitas. Sekali lagi, kebijakan E-Polis milik Asuransi Insureka diharapkan bisa menjadi salah satu inspirsi untuk optimalisasi produktivitas dunia kerja. Membangun system industri yang simpel, namun memiliki mata rantai impact positif yang besar terutama bagi dunia.
Untuk informasi lebih lengkap, masyarakat bisa mendatangi kantor Insureka! di alamat AXA TOWER 29th Floor, Suite #06B, Jl. Prof. DR. SatrioKav.18, Kuningan, Jakarta. Alternatif Kantor Cabang Insureka! lainnya ada di Mall Artha Gading Lt.3, 3F/A.5/002, Jl. Artha Gading Selatan No.1, RT.18/RW.8, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 021-22450100.(*)