ARSENAL dan Manchester City semakin on the track di Liga Primer Inggris. Keduanya membukukan peforma impresif di pekan ini. The Gunners-julukan Arsenal-menang 3-2 atas Manchester United, Minggu (23/1). Lalu pada hari yang sama, Manchester City mengalahkan Wolverhampton Wanderers dengan skor telak 3-0. Dengan hasil positif tersebut, kini keduanya semakin kokoh di papan atas klasemen Liga Primer Inggris musim ini.
Arsenal dan Manchester City tidak tergoyahkan di kompetisi domestik. Mereka meneruskan tren positif dari beberapa laga terakhir. Semakin jauh meninggalkan para rival hingga mampu membuat gap angka yang besar. Kemenangan 3-2 atas United membuat posisi The Gunners Kokoh sebagai pemuncak klasemen dengan nilai 50. Mereka baru menelan satu kekalahan dari 19 pertandingan. Adapun 16 pertandingan berujung kemenangan, lalu dua diantaranya draw.
Satu-satunya kekalahan Arsenal terjadi dari Manchester United. The Gunners pada pertemuan pertama musim ini menyerah dengan skor 1-3 pada awal September tahun lalu. Adapun dua skor kacamata terjadi saat bertemu Newcastle United (0-0) dan Southampton (1-1). Sisanya, The Gunners mampu menang atas rival berat seperti Chelsea, Liverpool, Tottenham Hotspur, termasuk Manchester United. Dan, kemenangan terakhir atas United terjadi berkat kinerja impresif lini serang mereka.
Arsenal memiliki daya serang yang kompetitif. Tiga angka terakhir dari United diraih berkat kinerja positif mesin serangnya. Adalah striker Edward Nketiah yang melesakan 2 gol pada bentrok kontra United menit 24 dan 90. Lalu, satu gol lainnya disumbangkan oleh Bukayo Saka menit ke-53. tambahan tiga poin membuat mereka mampu membuat jurang selisih angka yang besar dari pesaing terdekat Manchester City.
Memiliki rapor impresif, Arsenal sempat 9 pertandingan tanpa kemasukan gol. Rasio gawang mereka ditembus pun menjadi 0,84 per pertandingan. Adapun rasio produktivitas mencetak gol sekitar 2,37 per laga. Bermain sebagai unit, The Gunners sangat produktif di sepanjang pertandingan. Rasio kemampuan mencetak gol 15,6% dihasilkan usai kick off babak pertama. Rasionya naik usai turun minum dengan 28,9% gol pada menit 45 hingga 60.
Serupa Arsenal, Manchester City juga menuai hasil impresif 3-0 atas Wolverhampton Wanderers. The Citizens-julukan Manchester City-unggul berkat hattrick striker Erling Haaland pada menit ke-40, 50, dan 54. Haaland membuka kran gol The Citizens usai memanfaatkan umpan Kevin De Bruyne. Untuk gol ketiga memanfaatkan assist Riyad Mahrez. Menang 3-0 atas Wolverhampton, The Citizens pun berada pada posisi runner up klasemen Liga Inggris dengan skor 45. Terpaut 5 point atas Arsenal.
Menjadi pesaing terdekat Arsenal, Manchester City meraih angka 45 dari 20 kali merumput. Rekapitulasi hasilnya adalah 14 kali menang dan masing-masing tiga kali draw hingga kalah. Kekalahan The Citizens berasal dari Manchester United, Brentford FC, dan Liverpool. Adapun hasil seri didulang dari Everton, Aston Villa, dan Newcastle United. Dan, tambahan tiga angka cukup untuk membuat gap besar dengan Newcastle United dan Manchester United yang berada di bawahnya.
Terkenal buas bahkan lebih produktif dari Arsenal, Manchester City mampu membukukan 53 gol dari 20 pertandingan. Rasio produktivitas mencetak golnya adalah 2,65 gol per pertandingan, lalu kebobolan sekitar 1 gol per laga. Dengan materi pemain terbaik, grafik permainan The Citizens naik mulai menit 15 hingga 75. Namun, peforma mereka menjadi flat pada 15 awal dan akhir pertandingan dengan rasio gol kisaran 7,5% hingga 11,3% saja.
Membayangi dominasi Arsenal dan Manchester City, Newcastle United berada di urutan tiga klasemen sementara Liga Primer Inggris musim ini. Newcastle meraih 39 poin. Hasil positif dari 10 kemenangan, lalu 9 kali draw dan sisanya kalah. Sama seperti Arsenal, Newcastle juga baru sekali menelan kekalahan sepanjang musim ini. Satu-satunya kekalahan tersebut diperoleh saat berjumlah Liverpool. Saat itu, Liverpool mampu membukukan kemenangan dengan skor 2-1 pada akhir Agustus 2022.
Berusaha membayangi Arsenal dalam perburuan kemenangan, laga terakhir Newcastle justru harus berbagi angka 0-0 kontra Crystal Palace. Mereka gagal membuat gol, hingga membukukan catatan rapor 2 kemenangan dan 3 kali draw pada 5 pertandingan terakhir. Meski demikian, performa impresif Newcastle saat ini harus diapresiasi. Sebab, investasi besar sudah diperlihatkan di bursa transfer dengan merekrut A Isak, M Targett, Burn, Bruno Guimaraes, C Wood, K Trippier, dan lainnya.
Lalu, bagaimana dengan Manchester United? United saat ini berada dirutan 4 klasemen sementara dengan nilai 39. Mereka hanya kalah produktivitas gol dari Newscastle. Dari 20 pertandingan, United hanya mampu membukukan produktivitas +7 gol. Adapun Newcastle membukukan produktivitas +22 gol dengan jumlah pertandingan yang sama. Berusaha membayangi dominasi Arsenal dan The Citizens, mereka gagal meraih hasil impresif pada laga terakhir pekan ini.
Dikalahkan Arsenal, stabilitas permainan United sebenarnya patut dipertanyakan. Apalagi, mereka sebelumnya hanya berbagi angka 1-1 kontra Crystal Palace. Secara statistik permainan, United juga belum panas pada 15 menit awal babak pertama dan grafik produktivitasnya menurun pada menit 30-45 dengan rasio gol 12,5%. Rasio produktivitas gol mereka juga memburuk pada rentang menit bermain 60-75 dengan rasio gol hanya 9,4% saja.(*)