Artikel

Environment Dunia Bersih, Insureka! Tekan Sampah Kertas Melalui Aplikasi Teknologi 4.0

Argia Digital
min Read
June 7, 2022
Environment
Environment

ENVIRONMENT dunia dijamin semakin bersih dan hijau. Beban sampah ditekan maksimal melalui implementasi teknologi 4.0. Mendukung terciptanya lingkungan bersih dan sehat, asuransi mobil terbaik Insureka! pun mengurangi penggunaan kertas. Sebab, asuransi mobil online tersebut menerapkan teknologi 4.0 secara massif. Dengan implementasi teknologi kekinian, Insureka! menerapkan sistem simply smarter. Artinya, produksi sampah kertas bisa ditekan signifikan.

Environment dunia dijamin bersih. Sebab, kepedulian tinggi diperlihatkan industrinya. Pujian memang harus diberikan kepada Asuransi Insureka! atas pilihannya menerapkan kebijakan ekonomi biru. Aktif menggulirkan kampanye pelestarian lingkungan. Mengoptimalkan produktivitas melalui penerapan teknologi modern untuk registrasi pendaftaran dan klaimnya. Hasilnya, tidak perlu lagi ada survei dan pengisian formulir secara manual. Kini semuanya dilakukan secara online sehingga lebih mudah dan cepat.

Bertransformasi kekinian dengan mengurangi penggunaan kertas, Insureka! secara tidak langsung ikut mendukung upaya pelestarian environment hutan. Perlu diketahui, kertas menggunakan bahan baku pulp yang berasal dari kayu pepohonan. Selama ini, upaya untuk mendapatkan bahan baku kayu tersebut dengan melakukan penebangan hutan. Beberapa perusahaan pulp memang mengupayakan penerapan konsep hutan tanaman industry, tapi kekurangan bahan baku pada akhirnya tetap ditimpakan kepada hutan alam.

Dengan beban kebutuhan yang sangat tinggi, kertas pun menjadi penyumbang sampah yang besar bagi dunia. Tekanan terhadap environment besar. Mengacu data The World Counts (2021), kertas ternyata menjadi peyumbang sampah hingga 26% dari total produksi dunia. Hal ini tidak lepas dari tingginya permintaan dan penggunaan kertas untuk berbagai kebutuhan. Pada 2018, World Atlas mengirimkan alarm adanya peningkatan signifikan penggunaan kertas hingga 400% pada beberapa dekade terakhir.

Besarnya peningkatan penggunaan kertas hingga 400% mengakibatkan beban tinggi yang harus diterima oleh hutan dan environment. Hasilnya, dunia melakukan deforestasi hingga 14% untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industry pulp melalui serat kayunya. Kondisi ini tentu mengkhawatirkan. Apalagi, Paper on the Rock menegaskan adanya kerusakan hutan hingga 4,1 juta hektar setiap tahunnya. Menciptakan ketimpangan environment  yang besar. Kalau kondisi ini dibiarkan tentu akan semakin memperparah isu perubahan iklim saat ini.

Kondisi global tentu berimbas juga kepada produksi dan kebutuhan kertas domestik. Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) sudah mengirim sinyal peringatan melalui pertumbuhan industri pulp nasional yang tumbuh 6% sepanjang 2021.  Dua sisi mata pisau yang berbeda, sebab satu sisi pertumbuhan industri pulp positif bagi pemulihan ekonomi terdampak pandemic Covid-19. Namun, sisi lainnya justru negatif karena mengancam eksistensi kelestarian hutan beserta environment.

Dengan postur kompetitif 2021 tersebut, APKI pun memperkirakan volume produksi pulp mengalami kenaikkan hingga 1,85%. Adapaun potensi realisasi riil produksi pulpnya mencapai 11 juta ton. Dengan bahan baku tersebut, volume produksi kertas pun didorong naik 5% sepanjang 2021. Untuk realisasi angka riilnya sekitar 14,28 juta ton kertas. Sebuah angka besar yang tentunya membuat khawatir akan pemenuhan bahan bakunya dengan tetap dibebankan juga kepada hutan alam dan environment.

Apalagi, tingginya kebutuhan akan bahan baku kertas belum disertai dengan peningkatan jumlah luasan hutan. Kebijakan deforestasi masih saja terjadi membuat environment semakin merana. Merunut informasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terjadi penyusutan luas lahan hutan yang besar sepanjang periode 2014-2019 hingga 1,6 juta hektar. Pada 2019, sisa luasan hutan di Indonesia berkisar 94,1 juta hektar. Adapun luas hutan pada tahun 2014 mencapai 95,7 juta hektar.

Mensikapi kondisi tersebut, sudah sepanatsnya bila inovasi harus dilakukan oleh setiap lini industri atau perusahaan. Beban penggunaan kertas sedini mungkin ditekan melalui implementasi teknologi, seperti yang dilakukan oleh Asuransi Insureka!. Berbasis teknologi, Asuransi Insureka! pun semakin efektif memberikan proteksi dan menyelesaikan risiko yang muncul dengan cepat. Kebijakan E-Polis otomatis memangkas penggunaan kertas, waktu, dan energi untuk transportasi secara signifikan sekaligus. Memastikan environment tetap hijau.

Kebijakan E-Polis ala Asuransi Insureka! berhasil membuat perubahan dan #BeneranBeda. Prosesnya jadi lebih mudah dan cepat. Polis sudah bisa dimiliki dalam waktu yang sangat singkat. Semua hanya perlu dilakukan melalui smartphone masing-masing. Proses klaimnya juga demikian. Masyarakat tinggal meng-upload foto untuk bodi mobil yang rusak. Berikutnya, konsumen membuat kronologis kejadian yang dikirim secara online. Bila seluruh syarat administrasi terpenuhi, maka approval bisa dilkukan lebih cepat.

Untuk informasi lebih lengkap, masyarakat bisa mendatangi kantor Insureka! di alamat AXA TOWER 29th Floor, Suite #06B, Jl. Prof. DR. SatrioKav.18, Kuningan, Jakarta. Alternatif Kantor Cabang Insureka! lainnya ada di Mall Artha Gading Lt.3, 3F/A.5/002, Jl. Artha Gading Selatan No.1, RT.18/RW.8, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 021-22450100.(*)

< Back