MOBIL listrik yang diproduksi di dalam negeri mulai mengisi ceruk pasar mencanegara. Menjelani debut, electric vehicle (EV) karya Indonesia tersebut justru mengisi pasar-pasar besar. Adapun label EV yang diekspor tersebut berasal dari Toyota. Ekspor perdana EV tersebut tentu menjadi momentum positif. Artinya, industri otomotif Indonesia bisa lebih berkembang terutama dalam teknologi EV. Hanya saja, masyarakat juga harus mempertimbangkan adanya potensi risiko yang muncul dari aktivitas berkendara.
Mobil listrik Indonesia mulai membanjiri pasar mencanagera. Adalah Toyota yang mulai mengawalinya. Adapun varian EV yang diekspor tersebut adalah Toyota Innova Zenix. Unit ini merupakan kendaraan dengan basis hybrid. Secara umum, Toyota akan mengisi slot ekspor hingga mencapai angka 8.800 unit di sepanjang tahun ini. Meski demikian untuk slot unit hybrid tersebut hanya memiliki kuota sekitar 30% dari jumlah saja. Angka tersebut sebenarnya sudah cukup optimal sebagai awalan.
Memiliki slot sekitar 30%, Toyota Innova Zenix diperkirakan akan membanjiri pasar mancanegara hingga mencapai angka sekitar 2.640 unit. Adapun pangsa pasarnya beragam mulai dari Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Selatan. Seiring waktu, tentunya akan ada penambahan pasar baru di mancanegara. Saat ini, unit Toyota yang diekspor tersebut memiliki tingkar kandungan lokal sekitar 70%. Slot kandungan tersebut tentunya akan terus bertambah seiring bertambahnya waktu.
Mobil listrik yang dikembangkan di Indonesia terus dikembangkans ecara signifikan. Para pabrikan bahkan serius menggelontorkan budget-nya hanya untuk berinvestasi pada lini EV. Apalagi, saat ini industri otomotif nasional dalam kondisi pertumbuhan yang kompetitif. Pergerakan laju Purchasing Managers Index (PMI) saat ini bagus. Mengacu informasi Kemenkeu, PMI untuk Januari tahun ini memiliki kenaikkan yang signifikan 51,3%. industri Indonesia pun berada pada zona ekspansif.
Harga mobil listrik yang kompetitif tentunya menjadi daya tarik para investor untuk menanamkan modalnya. Pun serupa yang dilakukan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). TMMIN sudah menggelontorkan investasi hingga mencapai angka sekitar Rp77,9 Triliun di sepanjang tahun lalu. Untuk TMMIN sendiri masih memiliki opsi tambahan investasi sekitar Rp27,1 Triliun dengan rentang penanaman modal hingga tiga tahun ke depan
Serius memacu investasi jumbo, mereka pun berencana membidik produksi 320 Ribu unit mobil per tahunnya. Selain unit mobil jadi, mereka juga berencana menggenjot produksi untuk 440 Ribu unit engine dan part. Nantinya produksi tersebut akan digenjot melalui empat pabrik yang berada di wilayah Karawang, Jawa Barat, dan Sunter, Jakarta. Saat ini pabrik-pabrik tersebut sudah mampu menyedot tenaga kerja hingga 8.003 jiwa.
Toyota Innova Zenix saat ini memang menarik untuk dieksplorasi. Memiliki kapasitas angkut 7 orang, mobil ini diberi rentang banderol harga sekitar Rp419 Juta hingga Rp467 Juta. Ada beberapa point plus yang ditawarkan oleh Toyota Innova Zenix, seperti dynamic force engine 2.0L. Komposisi ini diklaim lebih bertenaga dan irit jika dikomparasi dengan tipe 1TR-FE. Sasisinya dibentuk monokok dengan sistem suspensi yang stabil.
Mobil listrik di indonesia akan terus tumbuh dan berkembang seiring waktu. Hal inilah yang akhirnya membuat Toyota memberikan penawaran menarik melalui Innova Zenix. Untuk varian hybrid, Zenix mengandalkan mesin dengan varian M20A-FXS 4-Silinder 2,0-Liter. Mesin tersebut pun lalu dikombinsikan dengan motor elektrik yang dikembangkan melalui Toyota Hybrid System. Untuk transmisinya secara e-CVT dengan roda penggerak berada di depan.
Zenix ditawarkan dalam 2 varian. Ada 2.0L G CVT dan 2.0L V CVT. Mesin-mesin yang disematkan tersebut mampu menghasilkan 172 HP untuk torsi 205 NM. Unit ini pun dilengkapi dengan beragam fitur atau piranti pendukung, sebut saja AC, Power Window Depan-Belakang, Cup Holder, Lampu Baca, Keyless Entry, Ventilasi AC Belakang, Bottle Holder, Arm Rest Konsol Tengah, Pemanas, dan Power Outlet. Untuk fitur hiburannya diantaranya Speaker, Tombol Multifungsi Kemudi, dan lainnya.
Jika menempatkan Zenix sebagai opsi utama transaksi, maka pastikan unitnya dilindungi sistem proteksi atas risiko. Sebab, aktivitas berkendara memiliki potensi risiko besar atas risiko. Untuk menekan risiko maka menggunakan sistem perlindungan brand terpercaya insureka!. Apalagi, insureka! memiliki polis Comprehensive Premium, Comprehensive Basic, Total Loss Only (TLO), Katastropik Polis, dan Perlindungan Hybrid.
Mobil listrik Indonesia yang mulai mengisi ceruk pasar mencanegara tentu menjadi momentum menarik. Sebab, pangsa pasar yang dituju tersebar dari Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Selatan. Adalah Toyota Innova Zenix yang mengisi ceruk ekspor EV dengan varian hybrid. Mereka pun memiliki target ekspor yang besar sepanjang tahun ini. Adapun target ekspor yang dibebankan mencapai 8.800 unit, meski untuk slot hybrid baru menempati angka 30%.
Mobil listrik dan unit konvensional BBM wajib diproteksi dari berbagai risiko. Sebab, aktivitas berkendara sangat rentan risiko di jalan raya. Adapun sistem proteksi atas risiko yang bisa diterapkan dinatranya brand terpercaya insureka!. Selain fitur proteksinya, insureka! dikembangkan secara digital dengan basis Artificial Inttelligence (AI). Prosesnya lebih mudah, cepat, tanpa survei, transparan, dan akuntabel. Harga yang ditawarkan ramah dengan support promo. Kebijakan ini mengacu regulasi OJK.
Bagaimana caranya agar bisa mendapatkan polis insureka!?
Ada beberapa cara untuk bisa mengakses polis insureka!. Customer bisa membeli polis insureka! melalui beberapa cara, seperti melalui Apliaksi insureka! atau website https://insureka.com/asuransi-mobil. Customer juga bisa menghubungi call center insureka!, termasuk mendatangi secara langsung cabang insureka! terdekat.
Ketentuan yang berlaku saat registrasi itu seperti apa?
Saat melakukan transaksi pembelian polis, maka ada beebrapa dokumen yang wajib disiapkan. Dokumen tersebut adalah detail kendaraan seperti merk, model, dan tahun pembuatannya. Ada juga unggah SIM dan STNL hingga Foto Panel dari unit mobilnya.
< Back