EKONOMI Indonesia membukukan rekor tertinggi dalam satu dasawarsa terakhir. Apalagi, Indonesia membukukan rapor pertumbuhan economic akumulasi 5,31% sepanjang tahun lalu. Kondisi tersebut ditopang oleh Produk Domestik Bruto (PDB) yang membukukan angka impresif. Kondisi stabilitas economic yang positif tersebut tentunya menjadi garansi industri tahun ini. Sebab, Indonesia membutuhkan stabilitas economic untukmelewati beragam tantangan yang ada tahun ini.
Ekonomi Indonesia membukukan angka pertumbuhan yang impresif. Mengacu informasi Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan economic Indonesia menjadi yang tertinggi dalam satu dasawarsa atau sepuluh tahun terakhir. Sebab, Indonesia membukukan pertumbuhan economic secara kumulatif hingga menembus angka 5,31% sepanjang tahun 2022. Angka tersebut pun tercatat sebagai yang tertinggi sejak 2013. Pada 2013 silam, Indonesia sempat membukukan angka akumulasi pertumbuhan hingga 5,56%.
Memiliki akumulasi pertumbuhan economic hingga 5,31%, Indonesia membukukan angka pertumbuhan kuartalan sekitar 0,36%. Adapun pertumbuhan economic secara tahunannnya mencapai 5,01%. Seiring dengan lonjakan angka pertumbuhannya tersebut, PDB Indonesia juga ikut terkoreksi positif. Adapun angka PDB yang tercapai adalah Rp19.588,4 Triliun pada 2022. Angka tersebut sudah terkoreksi tinggi bahkan melampaui situasi prapandemi Covid-19.
Ekonomi Indonesia saat ini bisa dikatakan sangatlah stabil. Posturnya bahkan bisa dikatakan sangatlah kompetitif. Ada banyak parameter yang menunjukkan kekuatan economic nasional tersebut. PDB Indonesia saat ini memang sangatlah impesif. Sebab, PDB per Kapita tahun lalu sduah berada pada level menjanjikan sekitar USD4.783,9 atau serata dengan Rp71.030.850. Angka PDB per kapita tersebut juga mengalami koreksi yang cukup sgnifikan.
Ekonomi adalah elemen terpenting yang dimiliki Indonesia saat ini. Angkanya memang sangat positif. Terkait dengan status PDB tahun lalu yang mencapai Rp19.588,4 Triliun tersebut, BPS pun memastikan statusnya sudah lebih tinggi dari prapandemi Covid-19. Sebab, PDB yang dihasilkan sepanjang 2019 berada pada lingkar angka Rp15.830 Triliun. Dengan segala parameter tersebut, bisa dikatakan juga jika kondisi economic nasional saat ini sudah melewati batasan prapandemi Covid-19.
Indonesia memang wajib bersyukur atas kondisi pemulihan ekonomi yang lebih cepat. Padahal, saat itu kondisi ekonomi dunia masih dalam kondisi memprihatinkan. Stabilitas ekonomi nasional tersebut tidak lepas dari terjaganya konsumsi atau daya beli masyarakat. Tingginya daya beli masyarakat tersebut tidak lepas dari kembali normalnya aktivitas mereka usai pencabutan status PPKM. Kini mobilitas masyarakat dalam mengembangkan ekonomi produktif semakin positif.
Stabilitas economic nasional wajib didasarkan atas positifnya konsumsi pemerintah. Hanya saja, saat ini kondisinya justru berbeda. Konsumsi pemerintah yang menghasilkan pengeluaran atau pemasukan bagi masyarakat justru mengalami kontraksi. Padahal, semua elemen pendukung ekonomi nasional terkait pengeluaran mengalami pertumbuhan postif. Dan, hanya pengeluaran milik pemerintah yang tetap terhitung mengalami kontraksi.
Kegiatan ekonomi nasional dengan roda akselerasinya sedikit terhambat oleh kontraksi pemerintah. Dan, kritik membangun sebagai bentuk control harus diberikan. Adapun konsumsi pemerintah yang mengalami kontraksi berada pada angka 4,77% secara tahunan. Akumulasi kontraksi konsumsi pemerintah berada pada angka 4,51% sepanjang tahun lalu. Kontraksi konsumsi pemerintah tersebut tidak lepas dari penurunan belanja barang dan jasa oleh pemerintah sepanjang tahun lalu.
Konsumsi pemerintah pun berbanding terbaik dengan konsumsi rumah tangga. Sebab, konsumsi rumah tangga ternyata masih membukukan angka pertumbuhan hingga 4,48% secara tahunan. Adapun konsumsi rumah tangga secarakumulatif sepanjang tahun lalu menmcapai angka 4,93%. Dengan postur seperti itu, konsumsi rumah tangga pun menjadi pilar penting dalam pertumbuhan economic nasional. Kontribusi pertumbuhannya mencapai 2,38%.
Lalu, bagaimana dengan catatan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)? PMTB secara kumulatif mampu membukukan angka pertumbuhan kumulatif hingga 3,87%. Adapun sebaran distribusinya pun mencapai 29,08%. Kondisi semakin positif dengan rasio ekspor dan impor yang akhirnya membukukan angka prosentase sekitar 16,28% berbanding 14,75%. Positifnya ekspor tidak lepas dari lonjakan beberapa komoditas unggulan, seperti besi, batu bara, dan minyak sawit.
Ekonomi Indonesia memiliki rekor tersendiri karena membukukan angka pertumbuhan impresif sepanjang tahun lalu. Rapor pertumbuhan economic secara akumulasi yang berhasil dibukukan adalah sebesar 5,31%. Angka itu yang tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir. Impresifnya kondisi economic tersebut tidak lepas dengan positifnya PDB Indonesia. Untuk PDB per Kapita menyentuh angka sekitar USD4.783,9 atau setara dengan Rp71.030.850.
Ekonomi Indonesia memang impresif, namun koreksi harus diberikan kepada pemerintah terkait kontraksi konsumsi. Konsumsi pemerintah justru mengalami kontraksi sepanjang tahun lalu. Angka kontraksi konsumsi pemerintah menyentuh angka 4,77% secara tahunan. Adapun kontraksi konsumsi akumulasi mencapai 4,51% sepanjang tahun lalu. Pemicunya adalah penurunan belanja barang dan jasa yang dilakukan oleh pemerintah.
Apakah kondisi ekonomi Indonesia sangat aman untuk berusaha?
Kondisi economic Indonesia sangatlah kondusif. Sangat ideal sebagai investasi. Bagi masyarakat luas, media investasi bisa ditegaskan melalui asuransi. Sebab, manfaat ganda ditawarkan oleh asuransi. Asuransi menjadi sistem proteksi terbaik atas risiko. Pembiayaan yang muncul langsung ditangani oleh asuransi. Adapun referensi sistem proteksi ditawarkan melalui brand terpercaya insureka!.
Bagaimana dengan antisipasi atas potensi faktor risiko yang muncul?
Antisipasi atas risiko terutama menyakut aset bisa dijalankan melalui optimalisasi sistem asuransi. Apalagi, brand terpercaya insureka! menawarkan beradam fitur proteksi terbaik. Sebut saja, polis Comprehensive Premium, Comprehensive Basic, Total Loss Only (TLO), Katastropik Polis, hingga Perlindungan Hybrid. Informasi detail bisa klik website https://insureka.com/product-listing.
< Back